Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Virginia Legalkan Penggunaan Ganja Secara Pribadi Dan Izinkan Tanam Di Rumah Maksimal 4 Pohon

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 08 April 2021, 16:16 WIB
Virginia Legalkan Penggunaan Ganja Secara Pribadi Dan Izinkan Tanam Di Rumah Maksimal 4 Pohon
rmol news logo Virginia akhirnya menyetujui penggunaan mariyuana dalam jumlah kecil untuk digunakan secara pribadi pada Rabu (7/4) waktu setempat. Ini menjadikannya negara bagian AS wilayah selatan pertama yang melakukannya.

Senat negara bagian dan House of Delegates memilih untuk mengizinkan orang dewasa memiliki ganja mulai 1 Juli mendatang, dalam ukuran yang disetujui meskipun mendapat tentangan keras dari anggota parlemen Republik.

Gubernur Demokrat, Ralph Northam dalam sebuah pernyataan mengatakan negaranya telah "membuat sejarah sebagai negara bagian pertama di Selatan yang melegalkan kepemilikan ganja."

"Undang-undang ganja secara eksplisit dirancang untuk menargetkan komunitas kulit berwarna, dan Black Virginians kemungkinan besar akan dihentikan, dituntut, dan dihukum," katanya, seperti dikutip dari AFP, Kamis (8/4).

"Hari ini, Virginia mengambil langkah kritis untuk memperbaiki kesalahan ini dan memulihkan keadilan bagi mereka yang dirugikan oleh kriminalisasi berlebihan selama beberapa dekade," lanjutnya.

Beberapa negara bagian AS lainnya, termasuk New York dan Colorado, telah menyetujui tindakan serupa, tetapi Virginia adalah yang pertama melakukannya di selatan AS yang secara sosial dan politik bersifat konservatif.

Dalam aturan terbaru, orang dewasa di atas usia 21 tahun secara legal dapat memiliki hingga 28,3 gram ganja untuk penggunaan pribadi, serta membudidayakan hingga empat tanaman per rumah tangga.

Namun, seperti batasan minum-minuman keras di depan umum, mengonsumsi ganja di depan umum juga tidak akan diizinkan.

Lisensi produksi ganja dan penjualan ganja komersial tidak akan berlangsung hingga 1 Juli 2024.

Jenn Michelle Pedini dari National Organization for the Reform of Marijuana Laws (NORML),  kelompok nasional untuk legalisasi ganja mengatakan, aturan baru akan mengakhiri banyaknya pelanggaran penggunaan ganja tingkat rendah.

"Legalisasi akan mengakhiri ribuan pelanggaran ganja tingkat rendah yang terjadi setiap tahun, mengakhiri praktik diskriminatif yang terlalu sering menargetkan warga Virginia yang masih muda, miskin, dan orang kulit berwarna," demikian Pedini. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA