Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Vladimir Putin Dan Angela Merkel Bahas Situasi Panas Donbas

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 09 April 2021, 06:32 WIB
Vladimir Putin Dan Angela Merkel Bahas Situasi Panas Donbas
Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin dan Kanselir Jerman Angela Merkel/Net
rmol news logo Situasi Donbas di Ukraina timur jadi salah satu bahasan utama saat Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan pembicaraan lewat telepon bersama Kanselir Jerman Angela Merkel pada Kamis (8/4) waktu setempat.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Merkel telah meminta Kremlin untuk melepas penumpukan militer baru-baru ini di dekat timur Ukraina, kantor kanselir mengumumkan dalam sebuah pernyataan yang dirilis Kamis. Sementara, Putin menuduh Ukraina melakukan tindakan provokatif di timur Ukraina yang memperburuk situasi di sana.

Namun begitu, dalam percakapan telepon itu kedua pemimpin sama-sama menyuarakan keprihatinan atas meningkatnya ketegangan di tenggara Ukraina.

"Vladimir Putin menarik perhatian pada tindakan provokatif Kiev, yang baru-baru ini dengan sengaja meningkatkan situasi di jalur kontak. Perlunya otoritas Kiev untuk secara ketat melaksanakan kesepakatan yang dicapai sebelumnya ditekankan, pertama-tama, untuk membangun dialog langsung dengan Donetsk dan Luhansk dan secara resmi meresmikan status khusus Donbass," katanya pernyataan Kremlin, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Kamis (8/4).

"Para pihak yang berkonflik diminta untuk menahan diri dan mengintensifkan proses negosiasi untuk sepenuhnya menerapkan Perjanjian Minsk 2015 sebagai dasar non-alternatif untuk penyelesaian," pernyataan itu melanjutkan.

Pertempuran antara pasukan pemerintah Ukraina dan separatis pro-Rusia di timur Ukraina telah menyebabkan lebih dari 13.000 orang tewas sejak 2014, menurut PBB.

Kedua pemimpin juga menegaskan kembali komitmen mereka untuk lebih dekat koordinasi upaya antara Rusia dan Jerman, termasuk dalam format Normandia - Jerman, Prancis, Rusia, dan Ukraina - melalui penasihat politik dan kementerian luar negeri.

Putin dan Merkel juga berbicara tentang situasi kemanusiaan di Suriah, menyambut baik pembentukan lembaga negara untuk masa transisi di Libya, dan menekankan perlunya memastikan stabilitas di Bosnia dan Herzegovina. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA