Dari laporan
Associated Press, internet kembali mengalami gangguan pada Kamis (8/4), terutama untuk penyedia layanan MBT dan Infinite Network.
MBT mengatakan layanannya dihentikan karena pemutusan jalur antara Yangon dan Mandalay. Pengguna sendiri mengeluh adanya gangguan internet selama sepekan terakhir.
Sejak kudeta pada 1 Februari, junta militer secara bertahap telah menghentikan layanan internet.
Pada awalnya, junta melakukan pemblokiran media sosial seperti Facebook, yang kemudian tidak efektif. Sehingga junta pun memutus layanan data seluler hanya pada malam hari.
Ketika junta meningkatkan penggunaan kekuatan mematikan terhadap pengunjuk rasa, junta juga memberlakukan larangan total penggunaan data seluler.
Sementara itu, di Laputta dan kota-kota lain di Delta Irrawaddy, Yangon, kendaraan pemerintah setempat mengumumkan melalui pengeras suara bahwa penggunaan antena parabola satelit tidak lagi legal dan harus diserahkan ke kantor polisi. Polisi juga menggerebek toko yang menjualnya dan menyita barang-barang mereka.
Media lokal menyebut tindakan serupa juga dilakukan di negara bagian Mon.
Data dari Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) menunjukkan, sebanyak 598 orang meninggal dunia dan ribuan lainnya ditangkap sejak kudeta terjadi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: