Kementerian Perdagangan mengatakan hal itu bertujuan untuk mempromosikan produk Kamboja dan meningkatkan ekspor mereka ke daratan China.
Menteri Perdagangan Pan Sorasak mengatakan bahwa setidaknya ada lima penghubung perdagangan yang akan didirikan di China, meningkatkan pusat perdagangan Kamboja menjadi 11 dari 6 pusat yang saat ini sudah beroperasi.
"Kementerian sedang mempelajari pendirian pusat perdagangan di lima lokasi di China untuk mempromosikan dan meningkatkan penjualan produk Kamboja di pasar China," katanya, seperti dikutip dari
Khmer Times, Kamis (8/4).
"Ini adalah integrasi dan diversifikasi pasar produk Kamboja," kata menteri.
Kamboja dan China menandatangani perjanjian perdagangan bebas bilateral mereka akhir tahun lalu, di mana para pejabat kedua negara menaruh harapan tinggi untuk meningkatkan aktivitas perdagangan.
Perdagangan dua arah pada tahun 2020 bernilai 8.118 juta dolar AS, turun 5,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya, di mana ekspor Kamboja ke China mengalami peningkatan tahun-ke-tahun sebesar 8,1 persen menjadi 1.086 juta dolar AS.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: