Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

China Rilis Hotline Untuk Laporkan Komentar Buruk Soal Sejarah Di Dunia Maya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Minggu, 11 April 2021, 21:18 WIB
China Rilis <i>Hotline</i> Untuk Laporkan Komentar Buruk Soal Sejarah Di Dunia Maya
Cyberspace Administration of China (CAC) luncurkan hotline untuk melaporkan komentar online yang mencemarkan nama baik Partai Komunis yang berkuasa dan sejarahnya/Net
rmol news logo Regulator siber China yakni Cyberspace Administration of China (CAC) meluncurkan hotline untuk melaporkan komentar online yang mencemarkan nama baik Partai Komunis yang berkuasa dan sejarahnya.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Peluncuran ini dilakukan jelang peringatan 100 tahun Partai Komunis pada Juli mendatang.

Hotline tersebut akan memungkinkan warganet di China untuk melaporkan sesama warganet yang "mendistorsi" sejarah Partai Komunis, menyerang kepemimpinan dan kebijakannya, mencemarkan nama baik pahlawan nasional dan menyangkal keunggulan budaya sosialis yang maju secara online.

"Beberapa dengan motif tersembunyi telah menyebarkan kesalahpahaman nihilisme historis secara online, dengan jahat mendistorsi, merendahkan dan meniadakan sejarah Partai," begitu bunyi pemberitahuan yang dirilis CAC, seperti dikabarkan Reuters (Minggu, 11/4).

“Kami berharap mayoritas pengguna Internet akan secara aktif memainkan peran mereka dalam mengawasi masyarakat ... dan dengan antusias melaporkan informasi berbahaya,” katanya.

Sebagai informasi, "nihilisme historis" adalah frasa yang digunakan di China untuk menggambarkan keraguan dan skeptisisme publik atas deskripsi Partai Komunis China tentang peristiwa masa lalu.

Pemberitahuan itu tidak menentukan hukuman apa yang akan dijatuhkan kepada orang-orang yang dilaporkan melalui hotline.

Hal itu sejalan dengan amandemen hukum yang dirilis awal tahun ini yang menetapkan bahwa orang-orang yang "menghina, memfitnah melanggar" memori pahlawan nasional dan martir China menghadapi hukuman penjara hingga tiga tahun. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA