Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PM Korsel Tiba Di Iran Di Tengah Sejumlah Masalah Seoul-Teheran

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 12 April 2021, 06:05 WIB
PM Korsel Tiba Di Iran Di Tengah Sejumlah Masalah Seoul-Teheran
Perdana Menteri Korea Selatan Chung Sye-kyun tiba di Tehetan/Repro
rmol news logo Perdana Menteri Korea Selatan Chung Sye-kyun tiba di Teheran pada Minggu (11/4) sore. Kedatangannya ke Iran adalah untuk pembicaraan sejumlah masalah hubungan bilateral dan membahas cara-cara untuk meningkatkan hubungan Teheran-Seoul.

Chung disambut oleh Menteri Pembangunan Jalan dan Perkotaan Iran Mohammad Eslami dan beberapa pejabat tinggi lainnya di bandara. Dalam video yang ditayangkan Iran Press, terlihat Chung dan Eslami saling memberi salam kepal. Chung yang mengenakan dasi merah terlihat mengangguk takjim saat Eslami menyampaikan ucapan selamat datang.

Kunjungan dua hari di Teheran itu akan membiacarakan banyak hal, menyusul pelepasan kapal tanker minyak Korea Selatan baru-baru ini, yang telah disita oleh Iran karena mencemari perairan Teluk Persia dengan bahan kimia. Enditem.

Agenda di hari pertamanya menginjakkan kaki di Teheran, Chung bertemu dengan Wakil Presiden Eshaq Jahangiri. Keduanya membicarakan perluasan hubungan bilateral, kerja sama ekonomi, dan penghapusan hambatan perbankan.

Chung juga diagendakan melakukan pertemuan dengan Presiden Iran Hassan Rouhani, Ketua Parlemen Mohammad Baqer Qalibaf, dan mantan Ketua Parlemen Ali Larijani untuk membahas masalah kepentingan bersama, seperti dilaporkan Kantor Berita IRNA.

Dia juga akan bertemu dengan perwakilan dari perusahaan Korea Selatan di Iran, termasuk Samsung Electronics dan LG Electronics, menurut laporan tersebut.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh pada Jumat (9/4) mengatakan, kunjungan Perdana Menteri Chung Sye-Kyun ke Teheran itu juga sekaligus membahas pencairan miliaran dolar dana Iran yang dibekukan di bank-bank negara sebagai akibat dari sanksi AS. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA