Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Erdogan Marah Dijuluki Diktator, Turki Langsung Bekukan Pembelian Helikopter Dari Italia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Senin, 12 April 2021, 08:45 WIB
Erdogan Marah Dijuluki Diktator, Turki Langsung Bekukan Pembelian Helikopter Dari Italia
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan/Net
rmol news logo Kemarahan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan kepada Perdana Menteri Italia, Mario Draghi ditunjukkan dengan pembekuan kesepakatan pembelian helikopter senilai 70 juta euro oleh Ankara.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Surat kabar La Repubblica pada Minggu (11/4) melaporkan, pemerintah Turki menuntut permintaan maaf resmi dari pemerintah Italia atas pernyataan Draghi yang menyebut Erdogan seorang diktator.

Pada Kamis (8/4), Draghi mengkritik Erdogan atas perilakunya yang tidak pantas ketika dua petinggi Uni Eropa berkunjung ke Ankara.

Perilaku tidak pantas itu merujuk pada skandal kursi, di mana Erdogan tidak menyediakan kursi setara bagi Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen yang merupakan seorang perempuan.

Menanggapi situasi tersebut, Draghi menyebut Erdogan sebagai seorang diktator, yang kemudian dikecam oleh pemerintah Turki.

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengecam pernyataan Draghi sebagai retorika populis yang tidak dapat diterima.

Duta Besar Italia untuk Ankara kemudian dipanggil ke Kementerian Luar Negeri Turki terkait situasi tersebut.

Setelah itu, dikutip dari Sputnik, pihak berwenang Turki telah mulai mengirimkan "sinyal ancaman" karena tidak ada reaksi dari Roma.

Salah satu ancaman itu adalah membekukan kesepakatan pembelian helikopter latih dari Italia yang dijadwalkan untuk ditandatangani dalam beberapa hari mendatang.

Selain itu, setidaknya tiga perusahaan Italia yang beroperasi di Turki juga telah mendapat pemberitahuan dari pemerintah Turki, termasuk perusahaan energi Ansaldo Energia yang membangun pembangkit listrik di Turki. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA