Kepala Organisasi Energi Atom Iran (IAEO), Ali Akbar Salehi pada Minggu (11/4) mengutuk aksi terorisme anti-nuklir dan meminta masyarakat internasional untuk ikut bereaksi.
Aksi teror yang dimaksud sendiri kecelakaan yang terjadi di fasilitas pengayaan yang menyebabkan pemadaman listrik.
Insiden tersebut terjadi setelah Iran memulai sentrifugal pengayaan uranium di situs tersebut yang melanggar komitmennya di bawah kesepakatan Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) 2015.
Jurubicara IAEO Behrouz Kamalvandi mengatakan tidak ada yang terluka dan tidak ada pelepasan radioaktif dalam kecelakaan yang terjadi di bagian sirkuit listrik fasilitas pengayaan di kompleks Natanz itu.
"Penyebab kecelakaan itu sedang dalam penyelidikan dan rincian lebih lanjut akan dirilis nanti," ujarnya, seperti dikutip
AFP.
Mengutip sumber-sumber intelijen, radio publik Israel Kan mengatakan bahwa agen mata-mata Israel, Mossad, telah melakukan serangan dunia maya di situs tersebut. Kan juga melaporkan kerusakan di Natanz lebih luas daripada yang dilaporkan di Iran.
Fasilitas nuklir Natanz terletak di gurun di provinsi tengah Isfahan. Itu adalah pusat dari program pengayaan uranium Iran dan dipantau oleh pengawas nuklir PBB, Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: