Presiden Nicolas Maduro pada Minggu (11/4) mengatakan, Venezuela akan ikut ambil bagian dalam uji klinis fase 3 vaksin Covid-19 bernama Abdalla.
Nantinya, setiap bulannya Venezuela akan memproduksi 2 juta dosis vaksin Covid-19 tersebut.
"Kami telah menandatangani kesepakatan untuk memproduksi 2 juta vaksin sebulan dari vaksin Abdalla di laboratorium kami untuk Agustus, September, kira-kira," kata Maduro, seperti dikutip
Reuters.
Awal pekan ini, Venezuela mengklaim telah membeli 30 juta vaksin Covid-19 yang dibutuhkan. Namun pembelian terhambat dengan sanksi ekonomi yang diberlakukan oleh Amerika Serikat.
Di sisi lain, Kuba saat ini tengah mengembangkan empat vaksin Covid-19 dalam berbagai tahap, dua di antaranya masuk dalam uji klinis fase 3.
Kuba juga sudah memulai program vaksinasi untuk tenaga kesehatan.
Vaksin Abdala sendiri telah diberikan kepada 124 ribu petugas kesehatan, sementara 48 ribu relawan ikut serta dalam studi klinis paralel Tahap 3.
Jika disetujui, Abdala akan menjadi vaksin Covid-19 pertama yang sepenuhnya dikembangkan dan diproduksi di Amerika Latin.
Bukan hanya vaksin dari Kuba, Maduro juga mengatakan pemerintahannya akan memproduksi vaksin dengan Rusia dan China.
Pemerintah mengatakan telah membayar lebih dari setengah dari jumlah yang dibutuhkan untuk memperoleh 11,3 juta dosis melalui mekanisme Covax Organisasi Kesehatan Dunia.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.