Kabar mengenai penculikannya pertama kali diunggah di media sosial oleh kelompok aktivis perempuan Yaman, Yemeni Feminist Voice pada Minggu (11/4) waltu setempat.
"Kelompok teroris Houthi terus meneror wanita Yaman," cuit kelompok itu, seperti dikutip dari
Al-Arabiya, Senin (12/4).
"Entisar al-Hammadi adalah seorang aktris dan model yang diculik dan ditahan oleh teroris milisi Houthi karena pekerjaannya, yang dianggap sebagai kejahatan bagi kelompok ekstremis dan misoginis," lanjutnya.
Menurut tweet dan postingan media sosial lainnya, keberadaan model tersebut masih belum diketahui.
Pengguna media sosial telah mencoba untuk meningkatkan kesadaran dengan menggunakan dua tagar Arab yang diterjemahkan menjadi #Freedom_for_Entisar_alHammadi dan #Where_Is_Entisar_alHammadi.
Sebuah tangkapan layar yang dibagikan dalam tweet mengatakan al-Hammadi memulai sebagai model makeup dan kemudian menjadi 'penata rias profesional Yaman pertama yang muncul di negara yang dilanda perang'. Dia kemudian menjadi model fesyen yang membawanya ke dunia akting.
Menurut postingan tersebut, al-Hammadi muncul dalam dua seri Ramadhan di Yaman pada tahun 2020.
Menurut salah satu laporan media, para aktivis mengatakan milisi menciptakan 'penjara rahasia' bagi wanita di dekat bandara Sana'a. Ada penjara lain yang dilaporkan di daerah Haziz, dekat selatan ibu kota. Ada dua penjara lagi di wilayah utara.
Hingga Minggu, tidak ada konfirmasi atau pernyataan yang dibuat oleh sumber resmi mana pun atas kejadian tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: