Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Joe Biden Minta Warga AS Berkepala Dingin Menyikapi Penembakan Seorang Pria Kulit Hitam Oleh Polisi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 13 April 2021, 06:59 WIB
Joe Biden Minta Warga AS  Berkepala Dingin Menyikapi Penembakan Seorang Pria Kulit Hitam Oleh Polisi
Kerusuhan terjadi di Minnesota pasca penembakan Daunte Wright oleh polisi/Net
rmol news logo Presiden AS Joe Biden meminta agar warganya tetap tenang dan berkepala dingin setelah meletusnya aksi protes pada Minggu (11/3) malam akibat insiden penembakan fatal yang dilakukan polisi kepada seorang pria kulit hitam di dekat Minneapolis, Minnesota.

Biden pada Senin (12/4) waktu setempat juga mendesak semua pihak untuk mendengarkan ibu dari Daunte Wright, pria yang ditembak mati, yang kata Biden, mengimbau 'perdamaian dan ketenangan'.

"Jika protes itu berlangsung damai, dapat dipahami. Faktanya adalah kami tahu bahwa kemarahan, rasa sakit dan trauma yang ada dalam komunitas kulit hitam di lingkungan itu nyata dan serius. Tapi itu tidak membenarkan kekerasan," Biden kepada wartawan di Gedung Putih, seperti dikutip dari USA Today, Selasa (13/4).

Polisi di Minneapolis-St. Pinggiran kota Paul di Brooklyn Center, Senin pagi, merilis rekaman kameradari insiden yang menunjukkan bahwa polisi berusaha menangkap Daunte Wright (20) saat razia lalu lintas pada Minggu.

Dalam video terlihat tiga petugas yang berusaha untuk menahan Wright saat dia berdiri di pintu samping pengemudi yang terbuka dengan satu petugas mencoba untuk menahannya.  Salah satu petugas mengatakan Wright ditahan karena pelanggaran lalu lintas.

Tak lama kemudian terjadi perdebatan karena Daunte menolak untuk ditahan. Daunte berusaha melarikan diri. Petugas memberinya peringatan sambil menodongkan senjata. "Saya akan tase ya! Saya akan tase kamu! Taser! Taser! Taser!"

Satu tembakan kemudian terdengar sebelum mobil melaju dengan seorang petugas wanita berkata, "Sial. Saya menembaknya."

Kepala Polisi Brooklyn Center Tim Gannon mengatakan penembakan itu adalah 'pelepasan yang tidak disengaja', dan mengatakan petugas yang menembak Wright bermaksud untuk memperingatkan, bukan menembaknya.

“Saya yakin petugas itu berniat menggunakan alat kejut mereka, tapi malah menembak Pak Wright dengan satu peluru,” kata Gannon saat konferensi pers.

Biden menyebut rekaman kamera cukup jelas, tetapi butuh waktu untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan yang sebenarnya terjadi.

"Pertanyaannya apakah itu kecelakaan atau disengaja? Itu masih harus ditentukan," kata Joe Biden dan meminta semua agar tenang.

Penembakan Wright menyebabkan protes kekerasan di Minneapolis-St. Paul area pada Minggu malam.

Ini seperti mengingatkan kembali peristiwa penembakan George Floyd pada Mei 2020, yang kasusnya kini sedang disidangkan dengan mantan perwira Polisi Derek Chauvin sebagai tersangkanya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA