Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Anggap Pengeran Philip Sebagai Dewa, Suku Vanuatu Gelar Upacara Berkabung

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 13 April 2021, 11:42 WIB
Anggap Pengeran Philip Sebagai Dewa, Suku Vanuatu Gelar Upacara Berkabung
Suku Tanna di Vanuatu menganggap Pangeran Philip sebagai reinkarnasi dari dewa/Net
rmol news logo Dua desa di Vanuatu merasakan duka yang sangat mendalam atas meninggalnya Pangeran Philip, Duke of Edinburgh.

Para penduduk di dua desa di Pulau Tanna berkumpul dalam sebuah upacara untuk mengenang Pangeran Philip pada Senin (12/4).

Kepala suku Yapa mengatakan, upacara tersebut  merupakan bukti kedekatan hubungan antara orang Tanna dan Inggris yang kuat.

Dikutip dari Reuters, Yapa mengatakan mereka juga mengirimkan pesan belasungkawa kepada keluarga kerajaan dan rakyat Inggris.

Menurut antropolog Kirk Huffman, yang telah mempelajari suku-suku tersebut sejak tahun 1970-an, selama beberapa pekan ke depan, penduduk desa akan bertemu untuk mengadakan upacara bagi Pangeran Philip.

Dalam beberapa dekade, mereka memang menanggap sosok Pangeran Philip seperti halnya dewa. Sang Duke of Edinburgh dianggap sebagai keturunan atau reinkarnasi dari roh atau dewa yang sangat kuat di salah satu pegunungan mereka.

Mereka juga kemungkinan akan melakukan tarian ritual, mengadakan prosesi, dan memamerkan memorabilia Pangeran Philip, sementara para pria akan meminum kava, minuman seremonial yang terbuat dari akar tanaman kava.

Puncak ritual dilakukan dengan pertemuan penting sebagai upacara berkabung.

Jurnalis yang berbasis di Vanuatu, Dan McGarry mengatakan akan ada banyak harta kekayaan suku yang dipamerkan termasuk ubi, tanaman kava, dan babi.

Dalam upacara pada Senin, ratusan orang berkumpul di bawah pohon beringin. Ada pidato untuk mengingat Pangeran Philip, tetapi juga diskusi tentang siapa kemungkinan yang menjadi penerusya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA