Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bank Dunia Dan Gavi Bahu-Membahu Dorong Percepatan Vaksinasi Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 13 April 2021, 12:55 WIB
Bank Dunia Dan Gavi Bahu-Membahu Dorong Percepatan Vaksinasi Covid-19
Presiden Bank Dunia, David Malpass/Net
rmol news logo Berbagai langkah untuk meningkatkan vaksinasi Covid-19 di dunia dibahas dalam pertemuan para petinggi Bank Dunia dan aliansi Gavi.

Presiden Bank Dunia David Malpass dan Ketua Gavi Jose Manuel Barroso melakukan pembicaraan pada Senin (12/4).

Dikutip dari Reuters, Malpass mengungkap keinginannya untuk bekerja sama dengan Gavi untuk strategi memperluas kapastas produksi vaksind di negara berkembang pada 2022.

Ia juga menyoroti banyaknya negara-negara yang memiliki vaksin Covid-19 berlebih. Ia pun mendesak mereka untuk berbagi dengan negara-negara lain.

Keduanya juga membahas perlunya transparansi lebih oleh negara, pemasok dan mitra pembangunan tentang kontrak vaksin, dan mengenai ekspor nasional serta komitmen dan persyaratan pasokan.

"Dalam pertemuan mereka, Presiden Malpass dan Barroso membahas tantangan yang dihadapi akuisisi dan penyebaran vaksin Covid-19 oleh negara-negara berkembang dan pentingnya negara-negara dengan pasokan vaksin berlebih untuk merilisnya sesegera mungkin," ujar Bank Dunia.

Pada Senin, Bank Dunia mengatakan telah berkomitmen 1,7 miliar dolar AS dari 12 miliar dolaar AS yang telah disediakan untuk pengembangan, distribusi dan produksi vaksin di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, dengan sekitar 4 miliar dolar AS diharapkan akan disetujui pada pertengahan tahun.

Malpass mengatakan dana itu dapat digunakan untuk melakukan pembayaran bersama untuk inisiatif distribusi vaksin COVAX, dan untuk membeli dosis tambahan di luar cakupan populasi dasar 20 persen.

Malpass sendiri telah berulang kali mendesak dipercepatnya vaksinasi untuk mengatasi  pandemi dan memulihkan ekonomi.

Pekan lalu, dia memperingatkan lambatnya peluncuran vaksin di Eropa yang dapat membebani pertumbuhan ekonomi kawasan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA