Keterangan tersebut disampaikan seseorang pejabat senior AS kepada wartawan pada Selasa (13/4) waktu setempat.
"Tanggal penarikan baru akan tidak lebih dari ulang tahun ke-20 peristiwa 11 September," kata pejabat itu kepada wartawan tanpa menyebut nama, seperti dikutip dari Al-Arabiya, Rabu (14/4).
"Bisa jadi jauh sebelum itu," tambah pejabat itu.
"Tetapi jika Taliban melakukan serangan terhadap pasukan AS, kami akan membalas dengan keras dan kami akan meminta pertanggungjawaban mereka," lanjutnya.
Dia juga mengatakan bahwa AS akan menyimpan 'aset penting' di kawasan itu jika ada potensi munculnya kembali ancaman teroris.
Itu akan menandai 20 tahun sejak teroris membajak pesawat komersial dan menabrakkannya ke World Trade Center, Pentagon, dan kota-kota AS lainnya. Serangan 9/11 menarik AS ke dalam salah satu perang terpanjang dalam sejarah setelah pemerintahan Bush mengirim pasukan ke Afghanistan dalam upaya untuk membasmi al-Qaeda, yang berbasis di Afghanistan.
Pemerintah Afghanistan sendiri telah mendesak Biden dan Pentagon agar tidak mundur karena ketakutan bahwa Taliban akan mengambil alih negara itu.
Bulan lalu, Sekretaris Pers Pentagon John Kirby mengatakan kepada wartawan bahwa AS telah menghabiskan 825 miliar dolar AS di Afghanistan sejak peristiwa 9/11.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: