Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) pada Selasa (13/4) merekomendasikan agar negara bagian menghentikan penggunaan vaksin Johnson & Johnson setelah ditemukan enam kasus pembekuan darah.
Menurut Pusat Pencegahan Penyakit Menular (CDC), satu dari enam kasus tersebut mengakibatkan kematian, sementara satu lainnya dalam kondisi serius.
Terlepas dari alasan tersebut, Trump dalam pernyataannya pada Selasa menyebut penangguhan vaksin Johnson & Johnson merupakan taktik politik Biden.
Trump juga mengklaim bahwa rekomendasi FDA merupakan bukti bahwa badan itu telah berkolusi dengan Pfizer.
"Administrasi Biden melakukan tindakan merugikan yang mengerikan kepada orang-orang di seluruh dunia dengan mengizinkan FDA dan CDC untuk meminta 'jeda' dalam penggunaan vaksin Covid-19 Johnson & Johnson," ujar Trump, seperti dikutip
Sputnik.
"Mungkin semua ini dilakukan untuk politik atau mungkin itu adalah cinta FDA untuk Pfizer," tambahnya.
Dalam pernyataannya, Trump bahkan mengaitkan dugaan bahwa FDA bekerja sama dengan Pfizer untuk mendepaknya dari kursi kepresidenan.
"Ingat, FDA bekerja sama dengan Pfizer, yang mengumumkan persetujuan vaksin dua hari sebelum Pemilihan Presiden 2020. Mereka tidak terlalu menyukai saya karena saya mendorong mereka dengan sangat keras," jelas dia.
Sebelumnya, Trump mengklaim FDA dan Pfizer sengaja mengulur persetujuan hingga setelah pemilihan, termasuk data yang menunjukkan bahwa vaksin itu manjur lebih dari 90 persen.
Menurut Trump, jika tanpa desakannya, maka perusahaan farmasi dan bioteknologi AS tidak akan membuat vaksin Covid-19, bahkan daam kurun waktu 3 hingga 5 tahun ke depan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: