Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Percaya Vaksin Sinovac, Menkes Thailand: Informasi Menyesatkan Bisa Gagalkan Upaya Vaksinasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 14 April 2021, 14:37 WIB
Percaya Vaksin Sinovac, Menkes Thailand: Informasi Menyesatkan Bisa Gagalkan Upaya Vaksinasi
Menteri Kesehatan Masyarakat Thailand, Anutin Charnvirakul/Net
rmol news logo Menteri Kesehatan Masyarakat Thailand, Anutin Charnvirakul, tetap mengakui kualitas vaksin Covid-19 Sinovac, meskipun ada laporan yang mengatakan bahwa vaksin buatan China tersebut memiliki tingkat perlindungan yang rendah.

Menteri mengatakan di Facebook bahwa masalah seputar vaksin Covid-19 dari China telah menyebabkan banyak kebingungan dalam beberapa hari terakhir dan beberapa politisi mengeksploitasinya.

“Politisi (Thailand) yang tidak memiliki pengetahuan tentang vaksin telah membesar-besarkan berita asing dan mengklaim vaksin AstraZeneca dan Sinovac yang telah dibeli oleh pemerintah tidak efektif,” ujarnya, seperti dikutip dari Bangkok Post, Rabu (14/4).

“Kedua vaksin tersebut telah disetujui oleh Organisasi Kesehatan Dunia untuk digunakan dan banyak negara telah menggunakannya,” lanjutnya.

Kekhawatiran muncul atas kemanjuran vaksin Covid-19 China setelah seorang pejabat senior kesehatan China mengakui tingkat perlindungan yang mereka berikan tidak tinggi, sebelum menarik kembali komentar tersebut.

George Fu Gao, kepala Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit China, mengatakan pada sebuah forum bahwa ada sesuatu yang perlu dilakukan untuk mengatasi rendahnya tingkat perlindungan vaksin China, menurut outlet berita lokal The Paper .

Gao sejak itu mengatakan kepada surat kabar China Global Times bahwa pernyataannya disalahartikan dan hanya dimaksudkan untuk menyarankan cara untuk meningkatkan kemanjuran vaksin.

Anutin mengatakan pada hari Selasa bahwa informasi yang menyesatkan tentang vaksin Sinovac mungkin menggagalkan upaya vaksinasi negara itu, yang diharapkan akan selesai pada akhir tahun ini.

“Orang bebas memilih untuk percaya pada ahli atau politisi yang tidak tahu apa-apa,” katanya.

Kementerian pada hari Selasa bahkan menyatakan vaksin Sinovac 100 persen efektif dalam mencegah kasus Covid-19 yang parah.

Direktur National Vaccine Institute, Nakorn Premsri mengatakan para ilmuwan sedang memantau kemanjuran semua vaksin.

Dalam kasus Sinovac, tingkat kemanjuran 50,7 persen adalah hasil dari uji coba Fase III dengan petugas medis di Brasil di mana pandemi sedang meningkat.

“Itu memenuhi standar WHO. Kemanjurannya mencapai 83,7 persen di antara pasien Covid-19 dengan gejala sedang hingga parah dan 100% di antara mereka dengan gejala ringan,”kata Dr Nakorn.

Sementara, Kepala Pusat Keunggulan dalam Virologi Klinis di Universitas Chulalongkorn, Yong Poovorawan, mengatakan vaksin Covid-19 telah disetujui untuk penggunaan darurat karena manfaatnya lebih besar daripada risikonya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA