Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Polisi Yang Menembak Daunte Wright 'Dengan Tidak Sengaja' Dituntut Dengan Dakwaan Pembunuhan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 15 April 2021, 12:28 WIB
Polisi Yang Menembak Daunte Wright 'Dengan Tidak Sengaja' Dituntut Dengan Dakwaan Pembunuhan
Aksi protes atas kematian pria kulir hitam Daunte Wright/Net
rmol news logo Polisi yang 'tidak sengaja' menembak pria kulit hitam, Daunte Wright, menghadapi dakwaan pembunuhan.

Kantor Pengacara Washington County, Pete Orput, pada Rabu (14/4) mengumumkan Kim Potter, mantan perwira itu, akan didakwa dengan pembunuhan tingkat dua sehubungan dengan kematian yang menurut polisi tidak disengaja.

Potter digiring ke penjara Kabupaten Hennepin, Rabu pagi, oleh agen di Minnesota Bureau of Criminal Apprehension (BCA) di St. Paul. Setelah membayar jaminan sebesar 100.000 dolar AS, Potter dibebaskan sementara sampai menunggu persidangannya, menurut catatan penjara.

"Beberapa pekerjaan memiliki tanggung jawab yang sangat besar, termasuk seorang perwira polisi yang berada di bawah sumpah," kata Asisten Kepala Divisi Kriminal Washington County, Imran Ali, dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari VPR News.

"Kami akan menuntut kasus ini dengan keras dan bermaksud untuk membuktikan bahwa Petugas (bernama) Potter mengabaikan tanggung jawabnya untuk melindungi publik ketika dia menggunakan senjata api daripada tasernya. Tindakannya menyebabkan pembunuhan di luar hukum terhadap Tuan Wright dan dia harus dimintai pertanggungjawaban."

Dalam pernyataan mereka, kantor Kejaksaan Washington County mencatat pistol Potter disarungkan di sisi kanan sabuk tugasnya, sementara Taser-nya terletak di sebelah kiri.

Pengacara Potter, Earl Grey, tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Potter menembak Wright, seorang pria kulit hitam berusia 20 tahun, saat razia lalu lintas pada Minggu, di Brooklyn Center, Minnesota, sebuah kota kecil di Hennepin County.

Awalnya, petugas menghentikan kendaraan Wright yang sedang berkendara dengan pacarnya, karena plat nomor yang sudah kadaluwarsa. Setelah diperiksa, petugas menemukan surat 'perintah luar biasa' untuk pelanggaran berat. Melihat itu, aparat kemudian menarik Wright dari dalam mobil untuk menahannya.

Rekaman Body-cam menunjukkan apa yang terjadi selanjutnya, yaitu Wright keluar dari sisi mobil dengan tangan berada di belakang punggung. Saat seorang petugas hendak memborgol tangannya, Wright tiba-tiba melepaskan diri dan melompat ke dalam mobil, ke kursi pengemudi, nampak akan kabur.

Petugas lain, yang mengenakan kamera body-cam mengarahkan senjata ke Wright yang berkelahi dengan petugas lain. Petugas ini berteriak, "Taser! Taser! Taser!”  Petugas itu kemudian melepaskan satu tembakan, yang ternyata bukan berasal dari Taser tetapi dari senjata api.

"Sial, aku baru saja menembaknya!" ujar petugas itu berteriak karena terkejut.

Wright sendiri berusaha lari dengan luka tembakan dan menabrak kendaraan lain.

Petugas pun berhasil menangkapnya lalu memberikan pertolongan pertama, sayang Wright tidak sempat diselamatkan.  rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA