Pembahasan rencana tersebut sambil meningkatkan langkah-langkah pengendalian Covid-19 di daerah zona merah wabah, di mana jumah kasus baru mencapai rekor tertinggi baru pada Rabu (14/4) kemarin.
Sekretaris jenderal Dewan Keamanan Nasional yang juga ketua sub-komite Pusat Administrasi Situasi Covid-19 (CCSA), mengatakan bahwa proposal penguncian parsial telah dibahas pada hari Rabu (14/4) waktu setempat.
"Namun, sub-komite harus membahas penguncian dan proposal lainnya dengan Kementerian Kesehatan Umum lebih lanjut hari ini," kata Jenderal Natthapon, seraya menambahkan bahwa keputusan akan didasarkan terutama pada pendapat dari otoritas kesehatan, seperti dikutip dari
Bangkok Post, Kamis (15/4).
Menurut rencana, Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha akan mengadakan pertemuan CCSA pada Jumat (16/4) sore waktu setempat. Pertemuan yang akan diadakan melalui telekonferensi itu diharapkan membahas penguatan langkah-langkah untuk mengekang penyebaran Covid-19, serta proposal penguncian parsial, menurut sebuah sumber.
Sementara itu, Jenderal Natthapon mengatakan kontrol ketat pada kegiatan tertentu di daerah yang dianggap berisiko wabah Covid-19 masih memadai, karena situasi wabah Covid-19 masih "terkendali".
"Perdana menteri menekankan bahwa semua pihak harus menyadari kebutuhan untuk menghindari terlibat dalam kegiatan yang dapat membawa tindakan pengendalian Covid-19 yang lebih ketat pada publik," kata Jenderal Natthapon.
Thailand melaporkan 1.335 kasus Covid-19 baru pada hari Rabu, peningkatan tertinggi dalam infeksi harian sejak wabah muncul di Thailand awal tahun lalu.
CCSA mengatakan hanya sembilan yang ditemukan di antara kedatangan dari luar negeri.
Jumlah total kasus yang dikonfirmasi saat ini mencapai 35.910, sementara jumlah kematian tetap tidak berubah di angka 97.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: