Begitu Ketua Komisi Anti-Korupsi Malaysia (MACC) Azam Baki dalam sebuah pernyataan pekan ini.
"Kami tidak bisa mengatakan bahwa itu sangat buruk. Tapi saya bisa katakan, sebagai seseorang yang berada di garis pemberantasan korupsi untuk waktu yang lama, itu berada pada tahap yang membuat saya khawatir secara pribadi. Tapi belum jadi pandemi," kata Azam seperti disadur dari
Channel News Asia (Kamis, 15/4).
"Mungkin masyarakat merasa sudah serius dan itu pandemi, tapi kalau kita lihat dari sudut pandang lain, kesadaran masyarakatlah yang berkontribusi pada terungkapnya banyak isu sekarang ini," sambungnya.
Dia menambahkan, jika tidak ada informasi dari masyarakat dan kemajuan teknologi sekarang, maka akan semakin sulit untuk mengungkapkan masalah korupsi di negeri jiran, terutama yang melibatkan pihak berwenang atau pegawai publik.
Azam juga memastikan bahwa lembaga pemberantasan korupsi yang dipimpinnya bebas dari campur tangan politik.
"Sejak saya menjadi komisaris utama, tidak. Saya dapat memberikan jaminan bahwa tidak ada gangguan, tidak ada instruksi yang diberikan kepada saya," tegasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: