Begitu kabar yang dilontarkan oleh CEO dari Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) Kirill Dmitriev dalam sebuah pernyataan (Rabu, 14/4).
"Produksi vaksin Sputnik V berhasil diluncurkan di Serbia," kata Dmitriev, mengutip kabar yang dimuat
Russia Today.
Diketahui bahwa RDIF adalah lembaga yang mendanai pengembangan Sputnik V di Institut Gamaleya Moskow. RDIF telah mencapai kesepakatan pada pertengahan Maret lalu dengan institut Torlak Beograd untuk memproduksi vaksin di Serbia.
Sebelum kesepakatan dibuat, pemerintah Serbia sendiri telah menggunakan Sputnik V untuk memvaksinasi warganya sejak awal Januari lalu.
Selain Serbia, sejumlah negara lain juga tengah "antre" untuk bisa memulai produksi vaksin Sputnik V tersebut. Dmitriev menyebut bahwa ada Italia, India dan Iran yang sudah teken kesepakatan dengan RFID dan akan mulai produksi vaksin Sputnik V dalam beberapa bulan ke depan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: