Dia menekankan pada kemampuan China untuk mempengaruhi institusi Amerika Serikat secara mendalam dan luas serta gigih.
Bahkan dia mengungkapkan bahwa FBI memiliki lebih dari 2.000 penyelidikan yang terkait dengan pemerintah China dan akan membuka penyelidikan baru setiap 10 jam.
Komentar Wray muncul di tengah meningkatnya ketegangan antara Washington dan Beijing di berbagai bidang, termasuk dugaan pelanggaran hak asasi manusia di wilayah barat China Xinjiang dan masalah yang terkait dengan Taiwan dan Hong Kong.
Secara khusus, Wray mengidentifikasi dakwaan terkait dengan operasi pemerintah China yang disebut "Foxhunt" yang dia tuduh melibatkan China yang melakukan aktivitas penegakan hukum ilegal yang tidak terkoordinasi di tanah AS sebagai sarana untuk "mengancam, mengintimidasi, melecehkan dan memeras" anggota "diaspora" yang beretnis Tionghoa.
"Ini merupakan indikasi dan ilustrasi betapa menantang dan beragamnya ancaman khusus ini," kata Wray, seperti dikabarkan
CNN (Kamis, 15/4).
Dia menyebut bahwa pemerintah China memandang "Operation Foxhunt" sebagai kampanye anti-korupsi internasional yang menargetkan buronan dari China, seringkali mantan pejabat atau orang kaya yang dicurigai melakukan kejahatan ekonomi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: