Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Di Konferensi Pers, Menlu Turki Dan Yunani Bertengkar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Jumat, 16 April 2021, 06:09 WIB
Di Konferensi Pers, Menlu Turki Dan Yunani  Bertengkar
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu dan Menteri Luar Negeri Yunani Nikos Dendias/Net
rmol news logo Pertemuan antara Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu dan Menteri Luar Negeri Yunani Nikos Dendias berakhir dengan perselisihan.

Pertemuan keduanya dilakukan di Ankara, Turki pada Kamis (15/4) di tengah ketegangan atas berbagai masalah yang dihadapi keduanya.

Perselisihan sendiri terjadi ketika keduanya melakukan konferensi pers bersama selama 35 menit usai pertemuan bilateral.

Dilaporkan AFP, konferensi pers dibuka dengan pernyataan damai dari Cavusoglu yang memuji dialog dengan Dendias yang sangat postif.

Namun sebaliknya, pada gilirannya, Dendias juga memanfaatkan momen konferensi pers untuk menyampaikan serangkaian keluhan Yunani terhadap Turki.

Ia membahas keluhan Yunani atas observasi Turki mencari gas alam di perairan yang disengketakan, hingga perlakuan terhadap minoritas Ortodoks Yunani dan migran.

"Turki seharusnya tidak mengajari Yunani pelajaran apa pun," kata Dendias setelah menuduh Turki tidak berpegang pada perjanjian 2016 dengan Brussel untuk menerima migran yang mencari perlindungan di Eropa.

"Yunani siap untuk bergerak maju dan (mengadopsi) agenda baru. Tetapi ini tidak berarti bahwa Yunani akan mengubah posisinya dalam kebijakan luar negeri atau akan meninggalkan kewajibannya di Eropa," kata Dendias.

Dendias juga menyatakan ketidaksenangan Yunani atas keputusan Turki untuk mengembalikan Hagia Sophia dari museum menjadi masjid pada tahun lalu.

"Posisi Yunani jelas dan ini bukan pertama kalinya Anda mendengarnya," ujar Dendias kepada Cavusoglu.

Menanggapi hal tersebut, Cavusoglu lantas memberikan serangan balasan untuk Dendias.

"Anda tidak mengizinkan minoritas Turki (di Yunani) menyebut diri mereka Turki. Anda menyebut mereka Muslim. Jika mereka menyebut diri mereka orang Turki, mereka orang Turki. Anda harus mengenali ini," ujarnya.  

"Jika Anda menuduh negara dan rakyat saya dengan keras di hadapan pers, saya harus berada dalam posisi untuk menanggapi itu," lanjut Cavusoglu.

"Jika Anda ingin melanjutkan ketegangan, kami bisa. Jika kita saling tuduh di sini, banyak hal yang harus kita ceritakan satu sama lain," tambahnya.

Setelah perdebatan tersebut, Dendias menawarkan Cavusoglu untuk mengunjunginya di Athena. Kedua menlu itu kemudian meninggalkan konferensi pers setelah berbasa-basi dan tersenyum.

Bulan lalu, Turki mengumumkan, kunjungan Dendias merupakan bagian dari persiapan pertemuan puncak antara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis.

Namun tidak ada pemberitahuan apapun mengenai pertemuan keduanya yang disampaikan oleh Cavusoglu maupun Dendias. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA