Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menuju Akhir Pemerintahannya, Moon Jae-in Rombak Kabinet Korea Selatan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Jumat, 16 April 2021, 15:09 WIB
Menuju Akhir Pemerintahannya, Moon Jae-in Rombak Kabinet Korea Selatan
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in/Net
rmol news logo Pemerintahan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in melakukan resuffle besar-besaran setelah partainya babak belur dalam pemilihan umum pekan lalu.

Pada pemilihan kepala daerah pekan lalu, Partai Demokrat yang dipimpin Moon menderita kerugian besar di tengah skandal politik dan kesalahan kebijakan ekonomi.

Sehinga pada Jumat (16/4), Moon mengganti perdana menteri dan enam anggota kabinetnya, seperti dikutip Reuters.

Perdana Menteri Chung Sye-kyun digantikan oleh mantan Menteri Dalam Negeri Kim Boo-kyum. Kim juga anggota parlemen yang berhasil untuk empat periode.

Kim yang pernah menjabat sebagai walikota Daegu dihadapkan dapat memainkan peran kunci untuk menjembatani perselisihan politik dan mengarahkan upaya anti-virus.

"Dia seorang reformis dan berdedikasi pada persatuan nasional, dan dia juga memiliki pengalaman dalam menangani bencana dan krisis sosial," kata kepala staf Moon, You Young-min.

Moon juga mengganti menteri di bidang pertanahan, industri, perikanan, buruh, serta sains dan teknologi.

Keenam kandidat tersebut harus mengikuti audiensi konfirmasi parlemen, meskipun anggota parlemen tidak memiliki kekuatan untuk memblokir pilihan Moon jika presiden melanjutkan dengan pengangkatan resmi.

Pejabat keuangan senior Noh Hyeong-ouk akan menggantikan Byeon Chang-heum sebagai menteri pertanahan yang mengundurkan diri di tengah skandal.

Seorang karyawan di pengembang properti yang dikelola negara menggunakan informasi orang dalam untuk mendapatkan keuntungan dari proyek pembangunan kota.

Skandal itu menambah keributan publik atas meroketnya harga apartemen, yang melonjak hingga 28 persen sejak awal 2020.

Seorang pejabat kementerian industri, Moon Sung-wook didaulat menjadi pemimpin di kementerian tersebut.

Dia akan bertugas untuk memenuhi ambisi Moon untuk menghidupkan investasi perusahaan dan menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan kerja sama antara chip dan sektor otomotif.

Moon sendiri berupaya untuk melokalkan produksi chip mobil di tengah kurangnya pasokan global.

Perombakan besar-besaran ini dilakukan di akhir masa pemerintahan Moon, di mana pemilihan presiden akan dilakukan pada 9 Maret 2022. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA