Di antara sanksi baru Amerika Serikat adalah memasukkan perusahaan Rusia ke dalam daftar hitam, mengusir diplomat Rusia dan melarang bank-bank Amerika Serikat membeli obligasi pemerintah dari bank sentral Rusia, dana kekayaan nasional, dan Kementerian Keuangan.
Rusia tidak tinggal diam menghadapi sanksi tersebut. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa Rusia sedang mempertimbangkan tanggapannya.
"Prinsip timbal balik untuk hal-hal seperti itu belum dibatalkan, tetapi semuanya akan bergantung pada keputusan yang dibuat oleh kepala negara (Rusia)," jelasnya, seperti dikabarkan
Reuters.
Peskov tidak mengatakan kapan Putin akan memutuskan sanksi balasan. Namun sebelumnya Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan bahwa sanksi pembalasan akan segera datang.
Bukan hanya itu, Peskov juga menambahkan bahwa Kremlin belum memutuskan kemungkinan partisipasi Putin dalam KTT iklim yang dipimpin Amerika Serikat.
"Pandangan mereka secara kategoris tidak sesuai dalam hal menciptakan hubungan yang saling menguntungkan dan mempertimbangkan kepentingan satu sama lain," kata Peskov tentang Putin dan Biden.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: