Wakil Kepala polisi, Craig McCartt, pada Jumat (16/4) mengatakan, Hole ditemukan tewas karena luka tembak yang tampaknya dilakukan sendiri, sesaat setelah ia menembak 8 orang pekerja.
FBI mengatakan tersangka pernah ditempatkan di bawah penahanan kesehatan mental sementara oleh polisi Indianapolis pada Maret 2020 setelah ibunya menghubungi penegak hukum untuk melaporkan dia mungkin mencoba melakukan 'bunuh diri oleh polisi'.
"Tidak ada indikasi tersangka terlibat paham Ekstremisme Kekerasan yang Dimotivasi Rasial (RMVE) Senapan itu tidak dikembalikan kepada tersangka," laporan FBI pada 2020.
Namun, polisi belum mengetahui motif pelaku pada penembakan Kamis malam. Polisi juga belum mengetahui apa yang membuat Hole mendatangi lokasi itu.
Insiden tersebut menandai maraknya kasus penembakan di Amerika Serikat dalam satu bulan ini.
Menurut laporan CNN dan data dari Gun Violence Archive (GVA) setidaknya telah terjadi 45 peristiwa penembakan sejak penembakan spa di kawasan Atlanta pada 16 Maret.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.