Menanggapi peristiwa mematikan itu, Biden telah mendesak Kongres untuk mengatasi 'epidemi' kekerasan senjata dengan memberlakukan langkah-langkah keamanan senjata.
"Terlalu banyak orang Amerika yang meninggal setiap hari karena kekerasan senjata," kata Biden dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat (16/4), seperti dikutip dari
Reuters.
"Itu menodai karakter kami dan menembus jiwa bangsa kami," lanjutnya.
Peristiwa berdarah itu terjadi di pusat operasi FedEx dekat Bandara Internasional Indianapolis setelah pukul 11 ​​malam waktu setempat pada Kamis (15/4) malam.
Para saksi menggambarkan adegan kacau, ketika seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di tempat parkir di fasilitas FedEx Ground dekat bandara utama Indianapolis, sebelum memasuki fasilitas dan terus menembak.
Usai kejadian petugas datang dan menemukan tersangka tewas di dalam fasilitas dengan luka tembak yang tampaknya dilakukan sendiri, bersama dengan empat korban. Empat korban lainnya berada di luar.
Pelaku diidentifikasi sebagai Brandon Hole, 19 tahun, yang terakhir dipekerjakan oleh FedEx pada tahun 2020.
Data dari Gun Violence Archive (GVA), menyebutkan setidaknya telah terjadi 45 peristiwa penembakan sejak penembakan spa di kawasan Atlanta pada 16 Maret.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: