"Saya terguncang oleh penembakan massal di fasilitas FedEx Ground di Indianapolis. Di saat-saat seperti ini, kata-kata seperti keadilan dan kesedihan, gagal dalam menanggapi mereka yang diambil secara tidak masuk akal," katanya, seperti dikutip dari
CNN, Jumat (16/4).
"Pikiran kami tertuju pada keluarga, teman, rekan kerja, dan semua yang terpengaruh oleh situasi yang mengerikan ini."
Ia memerintahkan bendera diturunkan menjadi setengah tiang mulai Jumat hingga Selasa untuk para korban. Tiak ada yang dapat menyembuhkan luka keluarga yang kehilangan orang terkasih, menurutnya, tetapi apa yang ia bisa lakukan ini adalah untuk mengenang mereka, dan mengingatkan bahwa ada sebuah kejahatan yang terus menerus terjadi.
Walikota Indianapolis Joe Hogsett juga mengungkapkan kesedihannya.
“Saat penegak hukum bekerja keras untuk menyelidiki tragedi ini, doa kami untuk keluarga para korban, yang hidupnya dipersingkat oleh peristiwa ini,†kata Hogsett di Twitter .
“Terima kasih kepada semua pihak yangtelah bekerja tak kenal lelah ini dalam semalam. Respon cepat mereka memberikan bantuan kritis kepada para korban yang terluka, dan membawa jenazah para korban yang meninggal," kata Hogsett.
Hogsett juga mengenang peristiwa yang sama yang terjadi pada Januari lalu, dengan korban massal terburuk dalam lebih dari satu dekade di Indianapolis. Seorang pemuda kemudian ditangkap dalam pembunuhan lima orang yang ditemukan di sebuah rumah di Indianapolis.
Pertumpahan darah pada Januari itu terjadi hanya beberapa hari setelah Hogsett dan pejabat polisi membahas rencana untuk mengurangi kejahatan kekerasan di Indianapolis, di mana media berita lokal melaporkan bahwa ada 245 kasus pembunuhan pada tahun 2020 - rekor, dan peningkatan 40 persen dari 2019, seperti dikutip dari Washington Post.
"Jangan pernah menyerah untuk menyuarakan keberanian, bahwa peristiwa ini ada karena maraknya peredaran senjata," katanya.
Seorang anggota dewan kota Indianapolis meminta Gubernur Eric Holcomb dan anggota parlemen negara bagian untuk mengatasi kekerasan senjata.
"Ini akan sangat memilukan jika Ketua DPR Todd Huston, Presiden Senat Rodric Bray, dan Gubernur Eric Holcomb, gagal menangani kekerasan senjata," kata Ali Brown, seorang Demokrat, dalam sebuah pernyataan Jumat pagi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Gubernur Indiana, Eric Holcomb, mengatakan keprihatinannya terhadap peristiwa penembakan massal di Indianapolis yang terjadi pada Kamis (15/4) tengah malam, hampir mendekati Jumat diri hari. Ia mengatakan hari itu sebagai hari yang memilukan. 
