Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Peringati Hari Kemerdekaan Ke-41 Zimbabwe, Presiden Mnangagwa: Kita Akan Bangkit Sekali Lagi!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 19 April 2021, 06:38 WIB
Peringati Hari Kemerdekaan Ke-41 Zimbabwe, Presiden Mnangagwa: Kita Akan Bangkit Sekali Lagi!
Presiden Zimbabwe Mnangagwa menyalakan Api Kemerdekaan pada HUT Kemerdekaan negaranya yang ke-41, Minggu 18 April 2021/Net
rmol news logo Di tengah kesederhanaan akibat pandemi, Zimbabwe merayakan Hari Kemerdekaan ke-41 pada Minggu (18/4) waktu setempat.

Sebagian acara perayaan digelar secara virtual, mengingat pandemi Covid-19 yang masih mencekik negara di Selatan Afrika tersebut.

Di akun Twitternya, Presiden Emmerson Mnangagwa mengatakan peringatan kemerdekaan tak hanya untuk menghormati perjuangan masa lalu, tapi juga dimaksudkan untuk merayakan masa depan negaranya.

"Selamat Hari Kemerdekaan Zimbabwe. 41 tahun lalu, negara besar kita membebaskan diri dari penjajahan," cuitnya, seperti dikutip dari Xinhua, Minggu (18/4).

"Hari ini kami berkumpul tidak hanya untuk menghormati masa lalu kami, tetapi untuk merayakan masa depan kami. Saya yakin bahwa melalui kejeniusan dan semangat rakyat kami, Zimbabwe akan bangkit sekali lagi!" tambahnya.

Mnangagwa memohon kepada warga untuk mengenang tahun-tahun sebelumnya dengan penuh kebanggaan dan kegembiraan. Bangsa Zimbabwe harus menyongsong tahun-tahun mendatang dengan nyala api harapan untuk generasi berikutnya.

Mnangagwa mengatakan Zimbabwe telah memulai dekade baru kemerdekaannya dengan tekad dan kepercayaan diri yang lebih besar untuk mencapai Visi 2030, dan menjadikan negara itu ekonomi berpenghasilan menengah pada 2030.

"Visi masyarakat yang berdaya dengan standar hidup yang lebih tinggi. Visi ekonomi yang berkembang dan sejahtera, yang berperan dalam kepentingan bangsa," ujar Mnangagwa, menegaskan lagi bahwa Zimbabwe siap untuk ledakan ekonomi, berdasarkan musim pertanian yang lebih baik tahun ini serta memulihkan sektor pertambangan.

Industri pertambangan Zimbabwe diproyeksikan rebound 11 persen tahun ini, dengan strategi untuk mencapai nilai 12 miliar dolar AS pada 2023.

"Program yang mencakup peningkatan eksplorasi, perluasan proyek pertambangan yang ada, resusitasi tambang yang ditutup, pembukaan tambang baru, manfaat mineral dan penambahan nilai sedang diprioritaskan," jelas Presiden.

Mnangagwa mencatat bahwa inflasi, yang telah menjadi sumber utama ketidakstabilan makroekonomi, sedang diatasi,  sementara sistem lelang mata uang asing yang diperkenalkan pada Juni tahun lalu juga telah meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam distribusi dan penggunaan mata uang asing.

"Resusitasi industri strategis seperti pupuk, besi dan baja, farmasi, tekstil dan sandang, manufaktur kulit, serta makanan dan minuman sedang diakselerasi," ujarnya.

Upaya sedang dilakukan untuk mengubah ekonomi secara struktural dari pengekspor produk primer menjadi simpul pengembangan industri yang lebih tinggi.

Meski terkena dampak pandemi Covid-19, ekonomi Zimbabwe diproyeksikan tumbuh 7,4 persen pada 2021 dari penurunan 4,1 persen pada 2020, menurut perkiraan bank sentral awal tahun ini.

Sebelumnya dikenal sebagai Rhodesia, Zimbabwe memperoleh kemerdekaan dari penjajahan Inggris pada tanggal 18 April 1980. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA