"Seorang Tuan Danko Puljić, yang ditampilkan sebagai sepupu kardinal -putra dari saudara laki-laki kardinal dan yang pindah agama di Travnik, tidak secara pribadi dikenal oleh Uskup Agung Vrhbosna," isi pernyataan dari keuskupan, seperti dikutip dari
N1, Minggu (18/4).
Berita yang ramai beredar menyebutkan bahwa pemimpin Katolik Danko Puljic memeluk agama Islam dan prosesi dilakukan dilakukan di Masjid Kalibunar di pusat kota Travnik pada hari Sabtu (17/4), di bawah bimbingan imam Aljo Cikotic.
Imam itu mengatakan Danko merasa 'sangat damai', dan itu juga merupakan momen kebahagiaan besar bagi masjid tersebut.
Muslim merupakan komunitas agama terbesar di Bosnia, sebuah negara di Semenanjung Balkan di Eropa Tenggara.
Usai memeluk Islam, Danko mengganti namanya menjadi Emir.
Disebutkan dalam berita itu bahwa Danko Puljić adalah sepupu dari Kardinal Vinko Puljić, Uskup Agung Vrhbosna keenam yang juga adalah Kardinal Imam Santa Chiara a Vigna Clara di Roma.
"Mereka hanya memiliki satu nama keluarga yang sama. Ada beberapa garis keturunan Puljić di Bosnia dan Herzegovina. Kardinal Vinko tidak memiliki hubungan kekerabatan dengan Danko. Mereka jelas bukan kerabat dekat," lanjut pernyataan itu.
"Kami meminta semua jurnalis dan pekerja media untuk menghormati prinsip-prinsip etika jurnalistik dan tidak menempatkan informasi palsu, sensasional, dan tidak diverifikasi di depan umum," ujar Keuskupan Agung Vrhbosna.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.