Rouhani yakin, Zimbabwe dapat mengatasi masalah dan konsekuensi sanksi sepihak AS dengan perlawanan dan ketabahan dengan empat dekade kemerdekaannya.
"Saya yakin bahwa dengan empat dekade kemerdekaan, rakyat Zimbabwe dapat mengatasi masalah dan konsekuensi AS. Itu adalah sanksi sepihak yang juga dialami Iran," kata Rouhani, seperti dikutip dari
Iran Press, Minggu (18/4)
Kemerdekaan yang diraih Zimbabwe adalah hasil perjuangan anti-kolonial dan anti-rasis, kata Rouhani.
"Saya memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas kesehatan dan kesuksesan Presiden Zimbabwe, dan untuk kehormatan rakyat Republik Zimbabwe," ujar Rouhani.
Zimbabwe memperoleh kemerdekaan resmi pada 18 April 1980. Pada 2003, AS menjatuhkan sanksi kepada negara itu sebagai tanggapannya atas kekerasan yang terjadi di negara di Afrika Selatan itu.
Kekerasan yang didukung pemerintah, yang mengancam keamanan regional, membuat AS mengambil tindakan segera dengan memberlakukan sanksi keuangan yang ditargetkan terhadap individu dan entitas yang bertanggung jawab atas praktik tidak demokratis dan pelanggaran hak asasi manusia.
Juga memberlakukan pembatasan perjalanan terhadap individu tertentu, larangan transfer barang dan layanan pertahanan, dan penangguhan bantuan non-kemanusiaan antar pemerintah.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: