Hal itu disampaikan Aiboshi setelah menghadiri upacara pembukaan pameran foto yang menandai peringatan 10 tahun Sekretariat Kerjasama Trilateral yang berbasis di Seoul , Senin (19/4) waktu setempat.
Aiboshi mengatakan partisipasi Korea Selatan akan dimungkinkan.
"Kami kira begitu," kata duta besar ketika ditanya oleh wartawan apakah ahli Korea Selatan akan dapat mengambil bagian dalam tim pemantau, seperti dikutip dari Yonhap, Senin (19/4).
"Tapi itu adalah masalah yang akan dikonsultasikan antara IAEA dan pemerintah Korea Selatan," lanjutnya.
Aiboshi mengatakan Jepang akan melakukan "berbagai" upaya untuk memberikan informasi kepada Seoul tentang pembongkaran tersebut.
"Kami telah memberikan informasi sebelumnya sebanyak yang kami bisa," kata Aiboshi.
“Kalau itu belum cukup, dan saya yakin ada yang beranggapan demikian, kami akan melakukan berbagai upaya,†ujarnya.
Jepang akan bekerja untuk memastikan keamanan dalam proses pembuangan, katanya.
"Ini juga masalah yang menyangkut rakyat Jepang dan kesehatan orang-orang tetangga. IAEA akan mengirimkan tim dan mereka akan memantaunya dengan baik," katanya.
Korea Selatan, bersama sejumlah negara tetangga termasuk China dan Filipina, telah menyatakan keprihatinan tentang potensi risiko kesehatan atas rencana Jepang untuk melepaskan lebih dari 1,2 juta ton air yang terkontaminasi Fukushima ke Samudra Pasifik dan mengatakan ingin mengambil bagian dalam upaya verifikasi keselamatan oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: