Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

AS: Rencana Rusia Blokade Laut Hitam Bisa Merusak Dan Mengguncang Ukraina

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 20 April 2021, 09:31 WIB
AS: Rencana Rusia Blokade Laut Hitam Bisa Merusak Dan Mengguncang Ukraina
Kapal perang armada Laut Kaspia angkatan laut Rusia berlayar di sungai Don di Rostov-on-Don selama perpindahan antar-armada dari Laut Kaspia ke Laut Hitam/Net
rmol news logo Departemen Luar Negeri AS mengomentari kabar tentang rencana Rusia memblokir sebagian Laut Hitam. Mereka mencap langkah itu sebagai ‘eskalasi tanpa alasan’, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi akses ke pelabuhan Ukraina.

Tanggapan AS datang setelah sebelumnya media pemerintah Rusia melaporkan bahwa Moskow bermaksud menutup sebagian Laut Hitam untuk militer asing dan kapal resmi selama enam bulan.

Jika benar dilakukan, langkah seperti itu dapat memengaruhi akses ke pelabuhan Ukraina di Laut Azov, yang terhubung ke Laut Hitam melalui Selat Kerch, di ujung timur semenanjung Krimea yang dicaplok oleh Rusia pada tahun 2014.

“Ini merupakan peningkatan lain yang tidak beralasan dalam kampanye berkelanjutan Moskow untuk merusak dan mengguncang Ukraina,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari AFP, Selasa (20/4).

“Perkembangan ini sangat meresahkan di tengah laporan yang dapat dipercaya tentang penumpukan pasukan Rusia di Krimea yang diduduki dan di sekitar perbatasan Ukraina, sekarang pada tingkat yang tidak terlihat sejak invasi Rusia pada tahun 2014,” tambahnya.

Ketegangan antara Rusia dan Barat telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir menyusul peningkatan pertempuran antara tentara Ukraina dan separatis pro-Rusia di timur Ukraina.

Moskow telah mengumpulkan puluhan ribu tentara di sepanjang perbatasan utara dan timur Ukraina, serta di Krimea yang dicaplok, memicu peringatan dari NATO.

Pada Jumat (16/4) NATO telah memperingatkan Rusia tentang rencana pemblokiran sebagian Laut Hitam itu, dan menyebutnya dengan, 'tidak dibenarkan'.

NATO menyerukan kepada Moskow untuk memastikan akses gratis ke pelabuhan Ukraina di Laut Azov, dan memungkinkan kebebasan navigasi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA