Namun sebelum KTT ASEAN digelar, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri Malaysia Hishamuddin Hussein, dan Menteri Luar Negeri Brunei Darrusalam Haji Erywan akan bertemu lebih awal pada Kamis (22/4).
Setelah itu, pada Jumat (23/4), 10 menlu ASEAN akan melakukan pertemuan tatap muka.
Hal itu diungkap oleh Menlu Hishamuddin dalam pernyataan tertulisnya pada Selasa (20/4).
Lewat pernyataan itu, Hishamuddin mengatakan, Perdana Menteri Muhyiddin Yassin akan menghadiri KTT ASEAN.
"Perdana Menteri telah menerima surat undangan ke pertemuan ini dari Baginda Sultan Hassanal Bolkiah sendiri pada 17 April lalu. Perdana Menteri membalas surat Baginda pada 19 April untuk menyatakan kesediaan beliau untuk hadir ke pertemuan tersebut," ujar Hishamuddin.
Di KTT ASEAN, Muhyiddin akan menyuarakan kembali posisi Malaysia atas situasi di Myanmar yang pernah ia kemukakan pada 19 Maret lalu.
Pertama, pembebasan segera dan tanpa syarat para pemimpin politik yang ditahan di Myanmar. Kedua, menghentikan penggunaan kekerasan terhadap warga sipil yang tidak bersenjata.
Lalu ketiga, memberikan ruang untuk berunjuk rasa yang aman dan kebebasan bersuara. Keempat, kembali ke meja perundingan dan menghentikan peningkatan ketegangan.
Kemudian kelima, menjamin akses terhadap bantuan kemanusiaan demi kesehatan dan kesejahteraan warga Myanmar. Dan terakhir, memulangkan pengungsi Rohingya ke Rakhine secara aman, sukarela, dan bermartabat.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: