Hal itu disampaikan Duterte dalam pidato yang disiarkan di televisi pada Senin (19/4). Ketika itu, Duterte mengumumkan akan mengerahkan militernya ke Laut China Selatan.
"Kita bisa merebutnya kembali hanya dengan kekerasan. Tidak mungkin kita bisa mendapatkan kembali apa yang mereka sebut laut Filipina tanpa pertumpahan darah," ujarnya, seperti dikutip
.
Lebih lanjut, Duterte mengatakan, konflik berdarah mungkin terjadi dan mungkin juga tidak menghasilkan kemenangan untuk Filipina.
Pidato Duterte muncul untuk pertama kalinya sejak ratusan kapal-kapal China berada di Whitsun Reef yang memicu kemarahan Manila.
Departemen Luar Negeri Fiilipina telah berulang kali melayangkan protes diplomatik dan menyerukan agar Beijing menarik kapal-kapalnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: