Koordinator Penduduk PBB untuk Barbados dan Karibia Timur, Didier Trebucq melakukan kunjungan ke St Vincent untuk melihat dampak letusan gunung berapi La Soufriere.
Trebucq pada Selasa (20/4) menggambarkan situasi di sana sebagai "apokaliptik". Dia juga menyerukan agar PBB meningkatkan bantuan selama enam bulan ke depan untuk membantu 15 ribu korban.
Itu lantaran para ilmuwan memperkirakan letusan gunung La Soufriere bisa berlangsung selama enam bulan.
"Kami berada dalam situasi yang mengerikan terus terang. Kami tidak keluar dari hutan," kata Perdana Menteri St Vincent Ralph Gonsalves, seperti dikutip
Reuters.
Gunung berapi La Soufriere meletus pada 9 April, setelah puluhan tahun tidak aktif, memuntahkan awan abu. Insiden tersebut mendorong ribuan orang dievakuasi.
St. Vincent memiliki populasi lebih dari 100 ribu jiwa. La Soufriere terakhir kali meletus pada 1979 dengan kerusakan sekitar 100 juta dolar AS.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.