Dalam sebuah pidato pada Selasa malam (20/4), Zelensky menegaskan Ukraina ingin mengakhiri konflik melalui diplomasi. Namun akan bersiap mempertahankan diri jika diserang.
"Apakah Ukraina menginginkan perang? Tidak. Tapi apakah Ukraina siap untuk perang? Ya," tegasnya, seperti dikutip
Reuters.
Lewat kesempatan tersebut, Zelensky juga mendesak negara-negara Barat untuk memberikan sinyal yang jelas bahwa bereka bersedia memberikan dukungan atas ketegangan dengan Rusia.
Sinyal yang jelas tersebut diartikan sebagai sanksi ekonomi baru kepada Moskow.
"Warga kami membutuhkan sinyal yang jelas bahwa di tahun kedelapan perang, negara yang merupakan perisai bagi Eropa dengan mengorbankan nyawanya, akan menerima dukungan tidak hanya sebagai mitra, dari tribun, tetapi sebagai pemain di tim yang sama, langsung di lapangan, bahu membahu," jelas dia.
Dalam beberapa waktu terakhir, Kyiv dan Moskow saling menyalahkan atas meningkatnya bentrokan di Donbass.
Ukraina menuding Rusia telah meakukan provokasi dengan mengerahkan militernya ke perbatasan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: