Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kanselir Jerman: Kami Punya Banyak Konflik Dengan Rusia, Tetapi Dalam Hal Donbass Kita Mesti Lakukan Dialog

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 21 April 2021, 13:48 WIB
Kanselir Jerman: Kami Punya Banyak Konflik Dengan Rusia, Tetapi Dalam Hal Donbass Kita Mesti Lakukan Dialog
Kanselir Jerman Angela Merkel /Net
rmol news logo Jerman menyoroti sikap Rusia atas konflik Donbass dan kesehatan kritikus Alexey Navalny yang menurun selama di penjara.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Kanselir Jerman Angela Merkel mengadvokasi dialog dengan Rusia di tengah ketegangan atas peningkatan pasukan Moskow di perbatasan Ukraina. Mengatakan bahwa Eropa 'sangat khawatir' tentang kedua situasi tersebut. Namun begitu, ia mengatakan, masih terbuka kesepakatan bersama untuk menangani konflik tersebut.

“Secara keseluruhan, kami memiliki banyak konflik dengan Rusia yang sayangnya membuat hubungan kami sangat sulit,” katanya kepada Majelis Parlemen Dewan Eropa di Strasbourg, melalui video dari Berlin, Selasa (20/4), seperti dikutip dari Politico.

“Meskipun demikian, saya adalah seseorang yang mengatakan kita harus selalu berdialog,” katanya seperti dikutip dar Anadolu.

Jerman dan Prancis berupaya mendorong terjadinya dialog. Merkel mengatakan dia dan Macron belakangan ini sering berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy untuk menjaga negosiasi tetap berjalan.

Mengenai kesehatan Navalny yang dikabarkan menurun drastis belakangan ini di dalam tahanan Rusia, Merkel mendesak untuk segera memberikan perawatan medis yang memadai.

Kritikus terkemuka Rusia itu telah dipindahkan ke rumah sakit penjara pada Senin. Nalavy mogok makan sejak akhir Maret yang membuat kesehatannya menurun. Uni Eropa dan sekutunya menganggap pemenjaraan Navalny bermotif politik.

"Pemerintah Jerman, bersama-sama dengan yang lain, bekerja untuk memastikan bahwa dia mendapatkan perawatan medis yang tepat," kata Merkel.

"Kami sangat prihatin dan kami mencoba dan berusaha membuat pengaruh di sini," katanya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA