Pada Rabu (21/4), Kementerian Kesehatan India mencatat 295.041 kasus Covid-19 yang dikofirmasi di seluruh negeri hanya dalam 24 jam terakhir. Angka kematian juga mencapai 2.023 sehari, tertinggi sejak India dilanda pandemi.
Dimuat
Reuters, lonjakan kasus tersebut membuat oksigen media di India menipis.
Bahkan rumah sakit pemerintah di New Delhi melaporkan bahwa oksigen mereka hanya dapat bertahan untuk 8 hingga 24 jam ke depan.
Sementara beberapa rumah sakit swasta hanya memiliki cukup oksigen untuk 4 hingga 5 jam.
"Kami menghadapi masalah besar dalam pasokan oksigen tetapi entah bagaimana kami mengatasinya. Kemarin, keadaan sangat kritis. Kami hanya memiliki oksigen 4 hingga 5 jam di malam hari," kata kepala Teknik Biomedis di Fortis Escorts Heart Institute, Ronit Kumar.
Kumar mengatakan, pada Rabu pagi, oksigen medis telah diisi ulang dan diharapkan dapat bertahan untuk sepanjang hari.
Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan India menghadapi "badai" virus corona yang membanjiri sistem kesehatan.
Ia mengatakan, saat ini pemerintah bekerja sama dengan pemerintah negara bagian dan perusahaan swasta untuk mengirimkan oksigen dengan "kecepatan dan kepekaan".
"Pemerintah pusat dan negara bagian serta sektor swasta bersama-sama berusaha memastikan pasokan oksigen bagi mereka yang membutuhkan. Kami berusaha meningkatkan produksi dan pasokan oksigen di seluruh negeri," ujar Modi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: