Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Walau Sudah Capai Target, Biden Masih Ogah Berbagi Vaksin Dengan Negara Lain

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 22 April 2021, 09:05 WIB
Walau Sudah Capai Target, Biden Masih Ogah Berbagi Vaksin Dengan Negara Lain
Presiden AS Joe Biden/Net
rmol news logo Amerika Serikat (AS) menjadi satu di antara sedikit negara yang menjalankan program vaksinasi Covid-19 dengan cepat. Bahkan AS sudah mencapai lebih dari 200 juta suntikan.

Berdasarkan target, Presiden Joe Biden bertujuan untuk memberikan 200 juta suntikan vaksin Covid-19 selama 100 hari pertama pemerintahannya. Namun target tersebut telah tercapai sebelum mencapai 100 hari pertama.

"Hari ini, kami berhasil. Hari ini, kami mencapai 200 juta suntikan pada hari ke-92 di kantor," kata  Biden dalam pidatonya di Gedung Putih, Rabu (21/4).

Biden mengatakan, angka tersebut  merupakan tonggak sejarah Amerika dalam melakukan vaksinasi massal.

Hingga saat ini, sudah ada lebih dari 50 persen orang dewasa dan 80 persen lansia di atas 65 tahun di AS sudah mendapatkan suntikan vaksin, setidaknya untuk dosis pertama.

Mulai pekan depan, AS akan memulai fase baru dalam program vaksinasinya, yaitu memperluas untuk setiap warga Amerika berusia di atas  16 tahun.

Pusat vaksinasi juga dikembangkan hingga lebih dari 40 ribu titik.

Kendati program vaksinasi sudah mencapai target, Biden menegaskan bahwa AS belum siap untuk memulai ekspor vaksinnya. Tetapi akan mulai mempertimbangkan untuk memberikan vaksin yang tidak terpakai.

"Kami sedang melihat apa yang akan dilakukan dengan beberapa vaksin yang tidak kami gunakan," ujarnya.

"Kami berharap dapat menjadi bantuan dan nilai bagi beberapa negara di seluruh dunia. Kami tidak cukup percaya diri untuk memberikannya, untuk mengirimnya ke luar negeri sekarang, tapi saya berharap kami bisa melakukannya," lanjut dia. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA