Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

AS Tunjuk India Hingga Vietnam Sebagai Negara Yang Membutuhkan Perhatian Atas Kebebasan Beragama

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 22 April 2021, 11:23 WIB
AS Tunjuk India Hingga Vietnam Sebagai Negara Yang Membutuhkan Perhatian Atas Kebebasan Beragama
Aksi protes menolak UU kewarganegaraan di Mumbai, India pada 26 Januari 2020/Reuters
rmol news logo Amerika Serikat (AS) menunjuk empat negara tambahan ke dalam daftar negara-negara  yang membutuhkan perhatian khusus karena kondisi kebebasan beragamanya.

Berdasarkan laporan tahunan Komisi AS untuk Kebebasan Beragama Internasional (USCIRF) pada 2020, terdapat 10 negara yang direkomendasikan untuk masuk ke dalam daftar "negara dengan perhatian khusus" (CPC).

Mereka adalah Myanmar, China, Eritrea, Iran, Nigeria, Korea Utara, Pakistan, Arab Saudi, Tajikistan, dan Turkmenistan.

USCIRF merupakan badan kuasi-yudisial yang dibentuk Kongres AS. Sementara laporan yang dirilis pada Rabu (21/4) bersifat tidak mengikat, dan menjadi rekomendasi untuk Departemen Luar Negeri.

Selain 10 negara tersebut USCIRF juga menambahkan empat negara lagi ke dalam daftar, yaitu India, Rusia, Suriah dan Vietnam.

"Tunjuk India sebagai 'negara dengan perhatian khusus', untuk terlibat dalam dan menoleransi pelanggaran kebebasan beragama yang sistematis, berkelanjutan, dan mengerikan, sebagaimana didefinisikan oleh Undang-Undang Kebebasan Beragama Internasional (IRFA)," kata USCIRF, seperti dikutip The Week.

Di bagian laporan India, USCIRF mendesak Departemen Luar Negeri untuk menjatuhkan sanksi yang ditargetkan pada individu dan entitas yang bertanggung jawab atas pelanggaran berat kebebasan beragama dengan membekukan aset  dan melarang mereka masuk ke AS. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA