Sebelum kejadian, istri diplomat itu mencoba barang-barang di toko Seoul sebelum berjalan keluar dari toko, dan mendorong seorang asisten yang mengejarnya untuk menanyakan apakah dia membayar pakaian yang dia kenakan saat itu karena toko itu menjual pakaian yang sama, sehingga terjadilah konfrontasi.
Rekaman kamera CCTV yang disiarkan oleh televisi
SBS Korea Selatan menunjukkan bahwa istri sang dubes menarik lengan salah satu karyawan dan memukul kepalanya, sebelum menampar pekerja lain yang mencoba mengintervensi wajahnya.
“Rekaman tersebut telah dijadikan sebagai bukti dengan harapan bahwa insiden seperti itu tidak akan terulang kembali terhadap pekerja di sektor jasa,†kata SBS, seperti dikutip dari
AFP, Kamis (22/4).
Insiden itu menimbulkan kemarahan yang meluas di Korea Selatan yang sangat taat hukum, dengan kantor berita Yonhap melaporkan bahwa seorang pejabat kementerian luar negeri telah mendesak kedutaan Belgia untuk bekerja sama dengan polisi.
“Duta Besar Peter Lescouhier dengan tulus menyesali insiden yang melibatkan istrinya,†kata kedutaan dalam postingan di Facebooknya, seraya menambahkan bahwa dia "ingin meminta maaf atas namanya".
"Apa pun situasinya, cara dia bereaksi tidak bisa diterima,†kata pernyataan tersebut.
Sebagai istri duta besar, dia menikmati kekebalan diplomatik tetapi kedutaan mengatakan dia akan bekerja sama dengan polisi.
Dia belum dapat melakukannya karena dia dirawat di rumah sakit minggu lalu setelah menderita stroke dan tetap dalam perawatan medis, tambahnya.
“Kami berharap kesehatannya cepat membaik, jadi dia bisa segera membantu penyelidikan polisi, jadi kita semua bisa melupakan kejadian yang disesalkan ini,†katanya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: