“Keputusan mengenai tersangka dalam kasus ‘untuk mengacaukan keamanan dan stabilitas di Yordania’ diambil atas permintaan Raja Abdullah II,†lapor media pemerinttah, seperti dikutip dari
Al-Arabiya.
Jaksa penuntut umum Hazem al-Majali mengatakan tersangka utama Bassem Awadallah, mantan kepala pengadilan kerajaan, dan mantan utusan khusus untuk Arab Saudi, Sharif Hassan bin Zaid, akan tetap ditahan.
“Mereka belum dibebaskan karena peran dan tingkat penghasutannya yang berbeda dengan tersangka (16) lainnya yang dibebaskan,†kata Majali.
Raja Abdullah yang dikutip oleh pengadilan kerajaan mengatakan bahwa dia telah menyerukan pembebasan ‘saudara’ yang ‘disesatkan, dianiaya, diseret di balik hasutan ini’ sehingga mereka bisa bersama keluarga secepat mungkin selama bulan puasa Ramadhan.
Media pemerintah mengatakan raja mengambil langkah setelah lobi oleh sejumlah tokoh kunci dari seluruh Yordania yang memintanya untuk menunjukkan toleransi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: