Begitu yang disampaikan oleh jurubicara Kementerian Luar Negeri Thailand Tanee Sangrat pada Kamis (22/4), seperti dikutip
AFP.
Tanee mengatakan, negara-negara ASEAN menyadari harapan komunitas internasional untuk memberikan hasil konkret dari pertemuan tersebut.
"Sekarang tergantung pada anggota keluarga ASEAN termasuk Myanmar untuk menjaga persatuan dan kredibilitas ASEAN," lanjutnya.
KTT ASEAN khusus membahas krisis Myanmar akan digelar di Jakarta pada Sabtu (24/4).
KTT tersebut akan dihadiri oleh pemimpin kudeta Myanmar, Min Aung Hlaing yang memicu kontroversi.
Para aktivis, kelompok hak asasi manusia, dan pemerintahan sipil yang digulingkan mengkritik kehadiran Min Aung Hlaing.
Junta militer Myanmar mengkudeta pemerintahan sipil pada 1 Februari. Sejak saat itu, sedikitnya 739 orang meninggal dunia karena kekerasan aparat keamanan.
PBB juga menyebut sekitar 250 ribu warga Myanmar melarikan diri, memicu bencana kemanusiaan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: