Dari laporan Nikkei Asia pada Jumat (23/4), disebutkan sekitar selusin tentara China dari Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) Grup Angkatan Darat ke-78 ikut berpartisipasi dalam latihan militer Sayan March 2021.
Latihan milliter itu dipimpin oleh Rusia pada 15 hingga 17 April.
Pemimpin redaksi jurnal pertahanan Rusia Arsenal of the Fatherland, Victor Murakhovsky mengatakan, latihan di Siberia memungkinkan pasukan China untuk tidak hanya berlatih, tetapi juga bertukar pengetahuan dengan militer Rusia.
“Aparat militer selalu belajar sesuatu yang baru dan berharga bagi dirinya sendiri ketika mengikuti kompetisi bersama dan bisa belajar bagaimana orang lain melaksanakan tugas tertentu,†ujarnya.
Murakhovsky mengatakan latihan dilakukan dalam cuaca ekstrim, suhu di bawah nol dan salju lebat.
Tentara China harus berbaris 50 km melintasi pegunungan dalam waktu kurang dari dua hari. Sepanjang jalan, mereka menyelesaikan tugas-tugas seperti bermain ski menuruni lereng curam, menemukan korban longsoran salju, menguji keterampilan menembak dan melempar granat, serta mengangkut rekan-rekan yang terluka dari daerah yang sulit dijangkau.
Selain dari China, militer dari Kyrgyzstan, Uzbekistan, Tajikistan dan republik Abkhazia dan Ossetia Selatan juga ikut mengambil bagian dalam latihan militer tersebut.
Latihan militer itu digelar di tengah ketegangan Rusia dan China dengan Amerika Serikat (AS).
AS dan China diketahui bersitegang atas situasi di Taiwan hingga Laut China Selatan. Sementara dengan Rusia terkait dengan perbatasan di Ukraina.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: