Hingga saat ini, seluruh pemimpin negara anggota, kecuali Thailand, Laos, dan Filipina, akan menghadiri ASEAN Leaders Meeting (ALM).
Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh sendiri telah tiba di Jakarta pada Jumat (23/4), dan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin bertukar pandangan menganai situasi di Myanmar, di mana keduanya menyampaikan keprihatinan atas berlanjutnya kekerasan dan jatuhnya korban jiwa.
"Vietnam menyampaikan apresiasi terhadap kepemimpinan Indonesia yang menginisiasi penyelenggaraan ALM ini," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang juga hadir dalam pertemuan itu.
Retno mengatakan, Pham Minh Chinh menekankan perlunya menghentikan kekerasan di Myanmar.
Hal yang serupa juga disampaikan oleh Jokowi. Jokowi menekankan bahwa posisi Indonesia sejak awal sudah sangat jelas, yaitu keselamatan dan kesejahteraan rakyat Myanmar adalah prioritas.
Jokowi mendorong agar kekerasan dan penggunaan senjata harus dihentikan, sehingga korban tidak semakin bertambah.
Pada saat yang bersamaan, dialog inklusif harus segera dilakukan agar demokrasi, perdamaian, dan stabilitas dapat segera dikembalikan di Myanmar.
"Kedua pemimpin berharap pertemuan ALM besok dapat menghasilkan kesepakatan yang terbaik bagi rakyat myanmar," pungkas Retno.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: