Jokowi yang tiba di lokasi sekitar pukul 13.12 WIB ditemani Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, dan disambut langsung oleh Sekretaris Jenderal ASEAN Dato Lim Jock Hoi.
Dalam momentum ini, Jokowi nampak mengenakan setelan jas bewarna biru dengan dasi bewarna merah menyala.
Setibanya di lokasi acara, Jokowi mengikuti sesi foto dan langsung mengisi buku tamu kedatangan untuk selanjutnya bersama para pemimpin atau perwakilan negara-negara ASEAN menuju ruang pertemuan di Bali Lounge, Sekretariat ASEAN, untuk mengikuti jalannya ASEAN Leaders' Meeting (ALM).
Dalam keterangan pers Sekretariat Presiden, dijelaskan bahwa ALM kali ini terdiri atas tiga segmen. Yakni pembangunan masyarakat ASEAN, hubungan eksternal ASEAN, dan isu-isu regional dan internasional.
Pada segmen pertama dan kedua, Presiden Jokowi akan didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri Sidharto R. Suryodipuro. Sementara pada segmen ketiga, Presiden hanya didampingi oleh Menteri Luar Negeri.
Sejumlah pemimpin negara-negara ASEAN hadir atas undangan Sultan Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah, selaku Ketua ASEAN setelah me;akukan pembicaraan dengan Presiden Joko Widodo yang berinisiatif untuk menggelar pertemuan ini untuk penyelesaian situasi politik di Myanmar.
Sehingga, penyelenggaraan ALM ini diharapkan pemerintah dapat mencapai kesepakatan, utamanya mengenai langkah-langkah yang baik bagi rakyat Myanmar dan membantu Myanmar keluar dari situasi saat ini.
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, dalam keterangannya pada Jumat, 23 April 2021, kemarin menyatakan bahwa penyelenggaraan pertemuan tersebut menjadi pertemuan langsung secara fisik pertama para pemimpin ASEAN selama masa pandemi ini dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Hal itu menggambarkan keseriusan dan tekad kuat para pemimpin ASEAN untuk membantu Myanmar.
"Komitmen para pemimpin untuk bertemu secara fisik merupakan refleksi kekhawatiran yang dalam ASEAN terhadap situasi yang terjadi di Myanmar dan tekad ASEAN untuk membantu Myanmar keluar dari krisis ini," ujarnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: