Hal itu diungkap oleh Kepala Administrasi Luar Angkasa Nasional China (CNSA), Zhang Kejian ketika memberikan pidato pada perayaan Hari Luar Angkasa China di Nanjing, Provinsi Jiangsu pada Sabtu (24/4).
Kendati begitu, seperti dikutip
Reuters, Zhang tidak memberikan rincian lebih lanjut terkait rencana tersebut.
Dalam beberapa tahun terakhir, China berupaya menggapai ambisinya untuk mengeksplorasi ruang angkasa.
Bahkan China bertujuan untuk menetapkan
program yang mengoperasikan ribuan penerbangan
luar angkasa setahun dan membawa puluhan ribu
ton kargo dan penumpang pada tahun 2045.
China juga mendorong misi di mana satu pesawat luar angkasa akan mendarat di asteroid dekat Bumi untuk mengumpulkan sampel, terbang kembali ke Bumi untuk melepaskan kapsul yang berisi sampel, dan kemudian mengorbit komet lain.
Menurut akademisi di Chinese Academy of Sciences, Ye Peijian, misi tersebut bisa memakan waktu satu dekade untuk diselesaikan.
Selain itu, pada bulan lalu, China dan Rusia telah menandatangani nota kesepahaman untuk mendirikan stasiun penelitian bulan internasional.
Tahun lalu, Badan Antariksa Eropa menandatangani kesepakatan senilai 129 juta euro untuk membangun pesawat ruang angkasa yang merupakan proyek bersama dengan NASA yang meneliti cara membelokkan asteroid menuju Bumi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: