Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dianggap Lambat Kendalikan Pandemi Covid-19, Menteri Kesehatan Thailand Didesak Mundur

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 26 April 2021, 13:10 WIB
Dianggap Lambat Kendalikan Pandemi Covid-19, Menteri Kesehatan Thailand Didesak Mundur
Menteri Kesehatan Masyarakat Thailand, Anutin Charnvirakul/Net
rmol news logo Menteri Kesehatan Masyarakat Thailand, Anutin Charnvirakul, tengah menghadapi seruan untuk mengundurkan diri karena dianggap gagal mengatasi krisis Covid-19 yang kini memasuki gelombang ketiga di negara itu.

Seruan itu muncul dari partai oposisi Move Forward Party pada Minggu (25/4). Mereka menuding bahwa kebangkitan gelombang ketiga virus corona di negara itu terjadi akibat kelalaian pejabat pemerintah dan tidak adanya persiapan untuk menangani kebangkitan pandemi.

Partai itu juga mengecam upaya vaksinasi nasional, dengan mengatakan pemerintah lamban dalam membeli dosis yang diperlukan.

Mereka juga mengkritik ketidakmampuan pemerintah untuk memberikan tempat tidur kepada pasien Covid-19 tepat waktu, setelah beberapa pasien meninggal di rumah sambil menunggu untuk ditugaskan ke fasilitas perawatan.

“Ketiga gelombang infeksi Covid-19 disebabkan oleh rasa puas diri dan diskriminasi pemerintah dalam menegakkan langkah-langkah pengendalian penyakit,” kata partai itu, seperti dikutip dari Bangkok Post, Senin (26/4).

Tuntutan mundur kepada menteri, datang tak lama setelah beredar kabar tentang seorang pasien yang meninggal di rumah saat menunggu untuk dipindahkan ke rumah sakit. Pasien tersebut adalah seorang wanita berusia 85 tahun yang tinggal di sebuah ruko di distrik Bang Kholaem, di mana total enam orang lansia ditemukan terinfeksi.

Menkes Anutin sendiri telah penyesalannya atas kematian itu dan berjanji kementerian akan bekerja lebih keras untuk menemukan tempat tidur bagi mereka yang paling membutuhkannya.

Banyak ahli telah memperingatkan bahwa jika tidak ada tindakan, kematian di rumah dapat mengikuti lintasan peningkatan tajam yang sama seperti yang terlihat di negara lain selama tahap wabah yang serupa. Ini terjadi di tengah laporan bahwa beberapa orang dengan Covid memilih untuk tinggal di rumah daripada mencari bantuan dari luar, yang mungkin membahayakan anggota rumah tangga lainnya.

Sementara itu, sebuah kelompok bernama ‘Mor Mai Thon’ juga meluncurkan petisi di Change.org yang menyerukan pengunduran diri Anutin. Kelompok itu mengatakan, menteri harus menyingkir untuk memungkinkan orang yang lebih cakap untuk mengambil alih.

Hingga Minggu, 122.709 orang telah menandatangani petisi hanya sehari setelah diluncurkan.

Sebagai tanggapan, Anutin, yang juga wakil perdana menteri, bersikeras dia akan tetap mempertahankan jabatannya.

"Saya telah melakukan upaya terbaik saya dalam segala hal yang telah saya lakukan," katanya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA