Dalam pernyataannya pada Minggu (25/4), Kalin mengatakan, bahwa Turki akan menanggapi pernyataan tersebut selama beberapa bulan mendatang.
"Akan ada reaksi dalam berbagai bentuk dan jenis serta derajat dalam beberapa hari dan bulan mendatang," kata Kalin kepada Reuters, seperti dikutip dari
Anadolu Agency, Senin (26/4).
"Segala sesuatu yang kami lakukan dengan AS akan berada di bawah mantra pernyataan yang sangat disayangkan ini," katanya.
Menggarisbawahi bahwa parlemen Turki diperkirakan akan membuat pernyataan pada hari Senin, dia mengatakan deklarasi AS tidak akan memberikan dasar hukum apa pun untuk potensi klaim reparasi.
"Untuk mereduksi semua itu menjadi satu kata dan mencoba mengimplikasikan keterlibatan Turki, nenek moyang Ottoman kami terlibat dalam aksi genosida, sungguh keterlaluan," tambahnya.
Pada hari Sabtu, Biden menyebut peristiwa tahun 1915 sebagai 'genosida.' Dengan ini, dia menjadi presiden pertama AS yang menyebut istilah 'genosida' dalam peristiwa pembantaian etnis Armenia 1915.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: