Mengingat isu yang sensitif, maka pembahasan tidak dapat dilakukan secara virtual.
Sehingga pembahasan dilakukan oleh Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan bersama mitranya dari Israel, Meir Ben-Shabbat di Kedutaan Besar Israel di Washington pada Selasa (27/4).
Menurut informasi dari Gedung Putih, pertemuan tersebut akan membahas perilaku agresif Iran di Timur Tengah yang menjadi ancaman yang signifikan.
"Amerika Serikat memperbarui Israel tentang pembicaraan di Wina dan menekankan minat yang kuat AS untuk berkonsultasi erat dengan Israel tentang masalah nuklir yang akan datang," ujar Gedung Putih, seperti dikutip
Sputnik.
Sebelum pertemuan tatap muka, kelompok strategis bilateral Sullivan dan Ben-Shabbat telah bertemu dua kali dalam pertemuan virtual. Menurut laporan media Israel, para pejabat menyerukan pertemuan langsung untuk berbagi informasi sensitif.
Pertemuan sendiri kemungkinan besar terkait dengan upaya untuk mengembalikan AS ke kesepakatan nuklir Iran, Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) 2015.
Saat ini negosiasi masih berlangsung, namun rencana kembalinya AS ditentang oleh Israel.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: